Seorang wanita muda, pekerja di salah satu
salon kecantikan di New York, Salon di mana dia bekerja sering dikunjungi oleh
kalangan atas dan selebritis.
Suatu hari dia kagum melihat pakaian seorang pelanggan kaya yang sedang berkunjung ke salon di mana dia bekerja.
Rasa ingin tahunya langsung muncul, spontan bertanya: “Di mana nyonya membelinya ya?”
Pelanggan kaya itu menatap dirinya dengan sikap dingin dan tatapan tajam, dengan ketusnya menjawab: “Untuk apa kamu mau tahu di mana membelinya, seandainya saya katakan pada kamu, kamupun tak kan sanggup membelinya”
Mendengar kata hinaan itu, si pekerja salon itu melangkah pergi dengan wajah merah padam, perasaannya terluka, tapi batinnya berbicara: “Saya berjanji suatu hari saya pasti bisa mendapat semua seperti wanita kaya itu dapatkan, perhiasan, rumah mewah, uang yang banyak... Dan tidak akan pernah ada orang akan mengatakan seperti itu lαgî pada saya.”
Beberapa tahun kemudian, terlihat di banyak koran, foto si pekerja itu bersama orang2 top dunia, seperti Pangeran Charles, Putri Grace dari Monaco, Rose Kennedy, TC Cooke, dan lain lain.
Si pekerja itu tidak lain adalah ESTEE LAUDER,
Salah satu wanita terkaya, dan pioner dalam industri kecantikan dunia.
Kini produk2 kosmetiknya dengan merek nama dirinya telah merambah di semua belahan dunia.
Pesan moral:
Bila kita hanya sakit hati dan meratapi diri atas hinaan itu, kita hanya menyimpan dendam dan mengharapkan hal2 buruk terjadi pada orang yang menghina kita, Itu hanya merusak kebahagiaan diri sendiri dan tidak akan memberikan manfaat apa2.
Belajar dari Sikap Estee Lauder, yang telah mengubah rasa dendamnya menjadi motivasi dirinya untuk meraih kesuksesan.
Terkadang kita harus bersyukur saat dihina orang lain, karena hal itu dapat membangkitkan semangat juang kita.
Bersukacitalah senantiasa,
Tetaplah berdoa dan Mengucap Syukurlah
dalam segala hal.
selamat pagi,
Copas dari SS Robin.
Copas dari SS Robin.
No comments:
Post a Comment