Search This Blog

Manfaat Daun Seledri Untuk Membersihkan Racun Ginjal Alami


Ber-tahun2 Ginjal kita menyaring darah dengan membuang : Garam, Racun dan yang tidak diinginkan memasuki tubuh kita. 

Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam dan memerlukan perawatan pembersihan. 

Bagaimana kita akan melakukan CUCI GINJAL ini?? 

Sangat mudah, pertama-tama ambil seikat Seledri 

Cucilah sampai bersih, kemudian dipotong kecil2 dan masukkan ke dalam panci lalu tuangkan air bersih dan didihkan selama sepuluh menit dan biarkan dingin dan kemudian saring dan tuangkan dalam botol yang bersih dan simpan di dalam kulkas hingga dingin. 

Minum satu gelas setiap hari dan Anda akan melihat semua akumulasi garam dan racun lain yang keluar dari ginjal Anda sewaktu buang air kecil. Anda juga akan melihat perbedaan yang tidak pernah anda rasakan sebelumnya. 

Seledri dikenal sebagai pengobatan terbaik untuk membersihkan ginjal dan itu ALAMI! 


Penghinaan Berbuah Kesuksesan


Seorang wanita muda, pekerja di salah satu salon kecantikan di New York, Salon di mana dia bekerja sering dikunjungi oleh kalangan atas dan selebritis.

Suatu hari dia kagum melihat pakaian seorang pelanggan kaya yang sedang berkunjung ke salon di mana dia bekerja.

Rasa ingin tahunya langsung muncul, spontan bertanya: “Di mana nyonya membelinya ya?”

Pelanggan kaya itu menatap dirinya dengan sikap dingin dan tatapan tajam, dengan ketusnya menjawab: “Untuk apa kamu mau tahu di mana membelinya, seandainya saya katakan pada kamu, kamupun tak kan sanggup membelinya”

Mendengar kata hinaan itu, si pekerja salon itu melangkah pergi dengan wajah merah padam, perasaannya terluka, tapi batinnya berbicara: “Saya berjanji suatu hari saya pasti bisa mendapat semua seperti wanita kaya itu dapatkan, perhiasan, rumah mewah, uang yang banyak... Dan tidak akan pernah ada orang akan mengatakan seperti itu l
αgî pada saya.”

Beberapa tahun kemudian, terlihat di banyak koran, foto si pekerja itu bersama orang2 top dunia, seperti Pangeran Charles, Putri Grace dari Monaco, Rose Kennedy, TC Cooke, dan lain lain.

Si pekerja itu tidak lain adalah ESTEE LAUDER,

Salah satu wanita terkaya, dan pioner dalam industri kecantikan dunia.

Kini produk2 kosmetiknya dengan merek nama dirinya telah merambah di semua belahan dunia.

Pesan moral:

Bila kita hanya sakit hati dan meratapi diri atas hinaan itu, kita hanya menyimpan dendam dan mengharapkan hal2 buruk terjadi pada orang yang menghina kita, Itu hanya merusak kebahagiaan diri sendiri dan tidak akan memberikan manfaat apa2.

Belajar dari Sikap Estee Lauder, yang telah mengubah rasa dendamnya menjadi motivasi dirinya untuk meraih kesuksesan.

Terkadang kita harus bersyukur saat dihina orang lain, karena hal itu dapat membangkitkan semangat juang kita.

Bersukacitalah senantiasa,

Tetaplah berdoa dan Mengucap Syukurlah dalam segala hal.
selamat pagi, 
Copas dari SS Robin.

8 Pedoman Benar


8 Pedoman Benar

Ucapan Yang Benar
Perbuatan Benar
Penghidupan Benar
Usaha Benar
Perhatian Benar
Konsentrasi Benar
Pandangan Benar
Pikiran Benar

Mari Kita Renungkan Nilai Kehidupan

Mari Kita Renungkan !!!
NILAI KEHIDUPAN

Kita korbankan kesehatan,
Untuk mendapat kekayaan.

Kita berencana, bekerja, dan 
Menumpuk simpanan.
Kemudian kita korbankan kekayaan.

Untuk memperoleh kembali kesehatan,
Dan sering yang kita dapatan hanyalah kuburan,

Kita hidup dan bangga atas harta simpanan,
Kita mati, lalu hanya mendapatkan batu nisan.

By Dr.H.E. Krischmer.

Saat diberi nasehat agar menjaga kesehatan
Alasannya tiada duit
( Adapun dikatakan tidak ada )

Saat penyakit menggrogoti dan
Menghabiskan banyak biaya
( Tiada uang pun dicari sampai ada )

Saat diminta untuk mendengarkan
Tentang pentingnya kesehatan
( Senggang pun dikatakan sibuk )

Tapi ......
Saat malaikat pencabut nyawa
Datang menyemput
( Sesibuk apapun harus ikut )

Benih


Benih
Jika benih tak ditanam,
Bagaimana anda mengharapkan tumbuhnya buah?

Jika tidak merawat dan memupuk
Bagaimana anda mengharapkan panen berlimpah?

Segala kondisi adalah jodoh,
Tercipta karena sebab.
Jika sebabnya tiada,
Layakkah mengharapkan isinya?

Kemelekatan membentuk kondisi,
Jika tak dapat melepaskannya,
Anda tetap seorang manusia biasa,
Yang berputer dalam arus ketidak-pastian, 
derita, tanpa inti adanya.

Apakah Anda Seperti Bola Rugby ?


*Ketika kita (suami istri) masih muda dan memiliki anak2 yg masih kecil, maka mereka menjadikan kita seperti BOLA BASKET yg selalu menjadi rebutan karena ada sesuatu yang mereka ingin dapatkan dari kita.  

*Tetapi ketika kita telah menjadi tua, maka kita akan seperti BOLA VOLI yang dioper ke sana ke mari, dari satu anak ke anak yang lain karena mereka anggap ortunya menyusahkan dan membatasi kebebasan mereka utk beraktivitas. 

*Dan ketika kita telah menjadi semakin tua, maka anak-anak memperlakukan kita seperti BOLA SEPAK, yg ditendang kesana kemari krn semakin menyusahkan dan hanya dianggap sbg beban. 

*Oleh sebab itu jadikanlah org tuamu seperti 
BOLA RUGBY, meskipun berlumuran lumpur tetap dipeluk dan didekap dgn eratnya!

Kelompok 99

Pada zaman dulu kala, ada seorang Raja yang sangat kaya, tapi ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Repotnya, dia sendiri tak tahu apa penyebabnya. 
Suatu pagi, ketika bangun  tidur, Raja mendengar suara pelayan yang sedang bernyanyi.
Dia pun langsung bertanya: 
“Wahai Pelayan, apa rahasia engkau, sehingga kamu bisa begitu bahagia?” 
“Tuanku Raja, hamba tak memiliki apa-apa, selain dari keluarga yang BAHAGIA dan PENUH SYUKUR.” Karena merasa penasaran dengan penuturan si Pelayan, 

Sang Raja pun memanggil Penasehat kerajaan yang bijaksana untuk di mintai saran. 

“Yang Mulia, mohon beri hamba koin Emas sejumlah 99, nanti Koin emas akan hamba letakkan di depan pintu rumah si pelayan.” 
Singkat cerita, 99 Koin emas itupun diletakkan di depan rumah si pelayan. 
Pada saat si pelayan membuka pintu rumah, dia terkejut dan kegirangan. 
Si Pelayan pun menghitungnya, ternyata hanya ada 99 keping uang emas… Yang berarti tak genap 100 keping. 
Pelayan itu pun mencarinya ke seluruh penjuru Istana agar keping emas nya bisa genap 100, tapi sia-sia karena tetap tak menemukannya. 
Karena begitu FOKUS akan AMBISInya, berbeda dengan hari-hari sebelumnya, si Pelayan tak lagi bernyanyi dan gembira. 
Wajahnya terlihat begitu serius dan murung. 

Si Penasehat pun menjelaskan, “Tuanku, itu artinya Pelayan itu telah bergabung dengan Kelompok 99, yaitu mereka yang 'MEMILIKI BANYAK HAL, tapi TIDAK MERASA BAHAGIA'. Mereka fokus bekerja untuk mengejar 1 koin lagi dan mereka lupa pada hal-hal lainnya, demi koinnya bisa genap 100. 

Mereka kekurangan waktu tidur, kekurangan waktu untuk keluarga, serta kekurangan waktu untuk kebahagiaan mereka sendiri. Itulah yang hamba maksud dengan Kelompok 99, 
Yang Mulia.” Kita pun sering terfokus hanya pada "1 koin" yang tidak ada, tanpa pernah BERSYUKUR pada "99 koin" 
yang sudah kita miliki. Itulah manusia, tidak pernah puas karena sifat LOBA (serakah) tertanam dipikirannya. Lupa akan hukum yang seharus di terima dengan kepuasan apa yang telah di dapat.

Saya Pikir


Saya pikir, Hidup itu harus banyak meminta 
~ Ternyata harus banyak memberi.

Saya pikir, Sayalah orang yang paling hebat 
~ Ternyata  masih ada langit di atas langit.

Saya pikir, Kegagalan itu final 
~ Ternyata hanya kesuksesan yang tertunda.

Saya pikir, Sukses itu harus kerja keras 
~ Ternyata harus kerja pintar.

Saya pikir, Kunci surga ada di langit 
~ Ternyata ada di hati kita masing-masing.

Saya pikir, Tuhan selalu mengabulkan setiap permintaan 
~ Ternyata Tuhan hanya memberikan yang kita perlukan

Saya pikir, Makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar, atau yang paling kuat 
~ Ternyata makhluk yang paling cepat merespon perubahan.

Saya pikir, Keberhasilan itu karena keturunan 
~ Ternyata karena ketekunan.

Saya pikir, Kecantikan luar yang paling menarik 
~ Ternyata kecantikan dalam (inner beauty) yang lebih menawan.

Saya pikir, Kebahagiaan itu ketika melihat ke atas 
~ Ternyata ketika melihat ke bawah.

Saya pikir, Usia manusia itu diukur dari bulan dan tahun 
~ Ternyata dihitung dari apa yang telah dilakukannya kepada orang lain.

Saya pikir, Yang paling berharga itu uang dan emas permata 
~ Ternyata yang paling mahal itu kesehatan dan nama baik.

Petani dan Pemburu

Alkisah pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih. 

Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani dan petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli. 

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah. 

Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim. 

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata : 
Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. 

Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu ? "

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.

"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman " 
Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. 

Dia mengambil tiga ekor domba terbaiknya dan menghadiahkannya képada 3 anak tetangganya itu, yang mana mereka menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. 

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba Pak Tani itu lagi.

Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anak-nya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani. 
Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya dan dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik. 

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan : "Cara Terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih "
Flag Counter

Pages